Dalam rangka mendukung transformasi digital di sektor energi, khususnya ketenagalistrikan, PLN Icon Plus menggelar workshop “AI Innovation in the Electricity Sector”, yang dihadiri oleh Yohanes Krismono selaku Direktur Pelayanan TI PLN Icon Plus, Pratama Adieputra Suseno selaku Executive Vice President sident Divisi Mananjemen Digital PT. PLN (Persero) serta Muhammad Fahrur Rozy selaku Executive Vice President Divisi Sistem Teknologi Informasi yang diwakili oleh Slamet Sumarto selaku Vice President Data Perusahaan, Analitik dan Solusi Geospasial PT. PLN (Persero). Acara ini merupakan inisiatif PLN yang diselenggarakan oleh Bidang Pelayanan Aplikasi PLN Iconplus di bawah naungan VP Pelayanan Aplikasi, Arif Bijak Bestari, sebagai wadah diskusi dan pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dalam kesempatan lain, menegaskan komitmen PLN Icon Plus dalam memanfaatkan AI dalam dunia kelistrikan.
“Bagi PLN Icon Plus, inovasi berbasis AI bukan sekadar tren, tapi bagian dari strategi jangka panjang kami untuk mewujudkan sistem ketenagalistrikan yang andal, efisien, dan ramah lingkungan.”
“Kami percaya bahwa dengan AI dapat menjadi cara strategis dalam membangun masa depan energi yang cerdas dan terintegrasi,” ungkapnya.
Yohanes Krismono selaku Direktur Pelayanan TI PLN Icon Plus mengatakan bahwa dengan kolaborasi lintas unit atau divisi dan anak perusahaan dapat mempercepat integrasi AI dalam program strategis perusahaan.
“Kolaborasi lintas divisi dan anak perusahaan akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam memujukkan visi bersama ini.”
“Kami optimis bahwa dengan dukungan fasilitas yang telah disediakan PLN Icon Plus, kita bersama akan mampu mengakselerasasi integrasi AI dalam infrastruktur kelistrikan” tambah nya.
Sesi utama acara diisi oleh Nicholas Dominic, dari Lintasarta selaku Cloud Professional Services Dept. Product Management & GTM Division. Dalam paparannya, Nicholas menjelaskan bahwa AI memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional, seperti manajemen tarif pintar (smart rate management), integrasi energi terbarukan, hingga optimalisasi listrik yang lebih cerdas.
AI di sektor kelistrikan bukan hanya soal automatisasi. Ini tentang bagaimana kita membangun sistem yang cerdas, efisien, dan mendukung integrasi energi terbarukan secara menyeluruh,” ujar Nicholas Dominic.
“Dengan teknologi yang tepat dan bantuan AI, kita bisa mendorong efisiensi dari hulu ke hilir, termasuk bagaimana konsumen akhir dapat mengelola konsumsi energinya secara lebih bijak.”
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Developer AI dan pelaku sektor energi untuk mendukung percepatan transisi energi. Dengan memanfaatkan AI, sektor kelistrikan dapat bergerak menuju sistem energi yang lebih cerdas, terintegrasi, dan efisien. Pemahaman terhadap dasar dasar AI seperti machine learning dan neural network menjadi kunci dalam menciptakan solusi yang relevan di era transformasi digital ini.
Acara ini menjadi langkah awal yang penting untuk mendorong lebih banyak kolaborasi, diskusi, dan implementasi nyata dari teknologi AI dalam mendukung transformasi sektor kelistrikan menuju arah yang lebih efisien, cerdas, dan berkelanjutan
Discussions
Login to Post Comments